Skip to main content

Sekilas Tentang Eiffel, Tolong-Clio Freya (bagian 2)

Hai, Sis!
Semoga selalu sehat dan bahagia. Pada bagian ke dua ini, aku akan menceritakan pengalamanku seusai membaca novel karya Clio Freya yang berjudul From Paris to Eternity.


Dalam novel ini, Fay mendapat berbagai kesulitan karena kehadiran Phillipe yang bertindak sebagai pengawas latihannya. Kedatangan Fay ke Paris karena permintaan atau lebih tepatnya perintah Andrew yang disamarkan sebagai undangan atas beasiswa yang ia dapatkan di Institute de Paris.
Di sana, Fay menjalani latihan paling menyiksa demi persiapannya melaksanakan tugas untuk mengambil chip dari seseorang bernama Blueray.
Bersama Kent, ia menjalankan misi ini. Perasaannya bercampur aduk karena kehadiran cowok itu yang seolah-olah tidak pernah terjadi apapun di antara mereka. Terlebih lagi, ketika peran mereka dalam misi tersebut adalah sebagai sepasang kekasih.
Kent pada akhirnya mendapatkan maaf Fay setelah setahun lalu meninggalkan gadis itu tanpa sepatah kata pun. Keduanya berharap dapat menjalani hubungan normal, tetapi tentu hubungan itu terlarang.
Fay dan Kent mengalami kesulitan ketika Blueray menyadari bahwa ia dibuntuti. Semua berjalan begitu cepat, sampai Fay  kembali terjebak dalam posisi hidup dan mati. Kemudian, Andrew dan tim penyelamat datang, mengentaskannya dari kehendak maut.
Misi kedua pun diberikan. Dengan kesal dan penuh keraguan, Fay akhirnya mampu menyelesaikan misi mencuri sebuah peti di suatu gedung.
Ketika ia berniat segera kembali ke Jakarta setelah menyelesaikan satu pekan penuh derita, kabar buruk datang dari Andrew. Rupanya, kedua orang tuanya mengalami kecelakaan pesawat di Amazon. Seketika dunia Fay hancur lebur.

Simak kisah lengkapnya dalam novel ini ya Sis. Seru banget pokoknya!

Comments

Popular posts from this blog

Nilai-nilai Moral dalam Tembang Durma

A. Lirik dan Arti Tembang Durma Pict. from ISI JOGJA Official Site Bener luput ala becik lawan begja cilaka mapan saking ing badan priyangga dudu saking wong liya pramila den ngati-ati sakeh dirgama singgahana den eling (Diyono, 1992: 38-39) benar dan salah, untung dan rugi ditentukan oleh diri sendiri bukan orang lain karenanya berhati-hatilah, Tuan sekarang banyak tipu muslihat sadar selalu, Tuan B.  Makna Tembang Durma Tembang Durma berisi tetntang kemarahan serta kekecawaan terhadap keadaan dimana moralitas dianggap tidak lagi penting. Ketika seseorang telah mendapatkan kebahagiaan, kejayaan, serta kehormatan, orang tersebut menjadi lupa. Tindakan yang sewenang-wenang dibenarkan, sehingga terjadi penindasan dimana-mana. Dalam tembang Durma, masyarakat digambarkan mengalami kemunduran moral atau munduring tata krama . Dengan banyaknya kejahatan, penipuan, dan kesewenang-wenangan saat ini menunjukkan bahwa memang manusia sedang mengalam

Sekilas tentang Eiffel Tolong - Clio Freya (bagian 1)

Sebuah novel yang saya beli ketika SMP telah memikat saya dengan konten yang bertema romansa remaja yang tidak se-enteng novel remaja lainnya. Yakin, deh, Sista juga akan berpendapat kurang lebih sama dengan saya ketika membaca buku ini. Serial petualangan dan romansa gubahan Clio Freya akan memberikan kamu sensasi berbeda. Adrenalin kamu akan ikut terpacu setiap kali membayankan tenrang jalan hidup seorang Fay Regina Wiranata yang tidak mudah. Semula hidup Fay baik saja, normal, tanpa kejanggalan. Hanya rasa sepi yang sering ditemuinya karena kedua orang tuanya yang terlampau sibuk dengan pekerjaan serta perjalanan bisnis mereka. Dalam ketiga serialnya, Fay disebutkan memiliki tiga sahabat baik: Cici, Dea, dan Lisa. Berlibur ke Paris membuat teman-teman Fay iri berat, apalagi sendirian. Fay awalnya menikmati perjalanannya berkeliling Paris saat secara mengejutkan ia disergap dan diculik oleh pria gila bernama Andrew McGallaghan. Pertemuan itu seketika mengubah hari-hari bah

Sepenggal Sejarah di langit Kademangan Jebres, tahun 1825.

Suasana di kraton Surakarta makin memanas, Perang Jawa makin bergelora dan melebarkan pengaruh hingga tlatah kraton Surakarta. Sinuhun Paku Buwono VI yang simpati dengan perjuangan Pangeran Diponegoro berpikir keras agar dapat membantu perjuangan tetapi beliau tidak mau dukungannya itu diketahui oleh pihak Belanda. Untuk itu beliau merubah fungsi menara hilal di dataran tinggi Gunung Kendil menjadi menara pengintai Beteng Vastenburg yang merupakan tangsi pasukan Kompeni Belanda. Sebagai kelengkapan juga dibentuklah satuan prajurit telik sandi (pasukan pengintai) yang berjumlah tujuh orang. Sebagai senopati pasukan telik sandi itu adalah Taruna yang kemudian mendapat anugerah nama menjadi Ki Joyo Mustopo dan wakilnya adalah Suryo Padmo Negoro. Prajurit telik sandi ini merupakan pasukan berani mati yang diberi nama pasukan Balkiyo. Pasukan telik sandi yang bermarkas di menara hilal Gunung Kendil, bertugas mengawasi kegiatan Belanda di Beteng Vastenburg secara jarak jauh deng