"Awas, teman-teman! Anak itu datang lagi!" Teriak seekor semut dari luar sarangnya. Ratusan bahkan ribuan ekor semut yang sedang mengumpulkan makanan untuk Sang Ratu, berlari tunggang-langgang. Peringatan Ann, nama semut itu, tidak pernah main-main. Para semut pun segera berlari menyelamatkan diri, sebagian masuk ke dalam sarang, yang lainnya berlindung di lain tempat. "Dasar semut-semut nakal! Pengganggu!" Ucap seorang anak laki-laki sambil mengacung-acungkan sebatang ranting. Ia kemudian menggunakan ranting itu untuk merusak sarang semut itu. "Jangan, Nak. Semut-semut itu tidak akan mengganggu kamu," kata ibu anak itu. "Tapi mereka selalu memakan kue dan permen milikku, Bu. Aku tidak suka mereka," balas anak itu sambil terus mengganggu semut-semut. Sementara itu, di dalam sarang semut, Ratu, dan para prajurit berkumpul. Mereka membicarakan anak nakal di atas sana. "Kita hanya melakukan tugas kita untuk memenuhi
Muara isi hati dan kreativitas