Skip to main content

Posts

Showing posts from 2015

Jamur Kuping dan Aneka Snack Krispi

Temen-temen semua, pernah dengar dong, tentang bahan makanan yang satu ini: Jamur! Ada begitu banyak jenis jamur di dunia ini baik yang veracun maupun yang aman. nah, akhir2 ini sedang trend masakan berbahan jamur. salah satunya jamur krispi. buat teman semua yang lagi lapar dan butuh camilan, bisa dicoba. Jamur itu kan punya banyak khasiat termasuk menjaga tekanan darah dan baik buat pencernaan karena banyak mengandung serat. Ada protein dan kalsium juga lho dalam jamur, sehingga membantu menjaga kesehatan tulang, gigi, dan persendian kita. Jamur Kuping Krispi Temen-temen bisa coba olahan Jamur Tiram Krispi dan Jamur Kuping Krispi, juga ada beberapa kudapan lain, seperti: tahu, bayam, usus ayam, dan tempe krispi.MAU? kirim email aja ke nrosyana13@gmail.com atau di 085641463175 Jamur Tiram Krispi

Jamur Krispi a'la Aku

Wahahaha, pengalaman ini bermula ketika saya lapar akut dan hanya ada jamur tiram di warung. Siapin nih, bahan-bahannya: jamur tiram secukupnya, sebakul juga boleh terigu 250 gram merica secukupnya (opsional, sih) 1 bungkus penyedap rasa (saya pake royco sapi) air baking soda minyak goreng nah, mari mulai, 1. bumbui terlebih dahulu tepung terigu dengan royco dan merica, aduk rata 2. ambis 5 sendok makan lalu cairkan dengan air (kalau ingin hasilnya empuk, bisa ditambahkan telur, tapi sedikit saja, kalau terlalu banyak hasilnya tidak krispi) 3. tepung yang kering diberi soda kue sebanya 1 sdt 4. suir-suir jamur 5. kocok jamur dengan tepung kering, lal;lu celupkan pada adonan basah 6. setelah itu, kocok kembali dalam tepung kering 7. goreng dengan minyak banyak dan panas 8. setelah kekuningan, angkat dan tiriskan. 9. enak disantap bersama saus maupun kecap. selamat mencoba :)

Pelajaran Baru di Rumah Sakit

Saya merasa sangat malu, tetapi juga sangat bersyukur. Pengalaman yang berbeda dan pertemuan dengan orang yang berbeda-beda pula seolah memberikan saya pelajaran yang bermakna dalam hidup ini. selama hampir dua bulan ini saya mengantar dan menemani ibu saya berobat dan terapi di salah satu rumah sakit swasta di kota Surakarta. Kemarin, saya berjumpa dengan dua balita mungil yang kira-kira usianya 3 tahun. Mereka kembar, dan keduanya juga cantik. salah satu di antaranya tampak sangat aktif dan ceria, tetapi belum lancar berbicara. Sedangkan, yang lainnya, sudah lancar berbicara, tapi rupanya mengalami lemah syaraf. diam-diam saya berkata pada diri saya: betapa saya seharusnya merasa malu pada dua gadis kecil yang baru 3 tahun hidup itu. Meski sedang sakit, ia mampu menunjukkan senyum yang membuat orang-orang di sekitarnya merasa kuat dan mampu menghadapi cobaan Yang Mahaa Segala. dan saya pun mendapatkan pelajaran baru dari guru muda saya, mereka, bahwa sungguh Tuhan itu memang Mah

Mau kembali ke Usia Berapakah Kamu?

Belum lama ini, saya buka situs survey berbayar toluna.com. Saya mengikuti survey untuk tujuan mengumpulkan point yang dapat ditukarkan dengan uang maupun giftie tertentu. Nah, saya menemukan sebuah pertanyaan yang sebenarnya adalah quick quotes. Pertanyaannya seperti ini, "Jika kamu mendapatkan kesempatan untuk kembali ke masa kecil, ke usia berapa tahunkah kamu akan kembali?" Jawaban yang saya baca dari comment-comment membernya itu lucu-lucu. Ada member yang memilih kembali ke usia semasa SMA. Katanya biar bisa memperbaiki nilai ebtanas. Hahaha... pasti tuh orang nilainya jelek tuh. Oops, sori bukannya mau menghina :D  Ada juga yang jawab kembali ke usia 3 tahun. Kenapa? Waktu saya baca, perut saya seperti dikocok-kocok. Rupanya itu karena di usia 3 tahun, dia nggak perlu memikirkan hal-hal rumit, termasuk mengikuti survey untuk memenangkan 2500 point di toluna. Dan memang betul, saya juga mengalami hal yang sama. Demi mendapatkan point, saya dan member lainnya harus

Soto Sederhana

sudah lama saya tidak posting pengalaman memasak. Beberapa waktu yang lalu, saya memasak soto untuk yang pertama kalinya. Meskipun belum pro, setidaknya rasanya tidak menyedihkan. kita mulai saja soto ala saya, :D Bahan Bumbu Halus: 4 siung bawang putih 3 siung bawang merah 2 cm kunyit (kalau tidak mau berwarna kuning tidak perlu pakai kunyit) 2 butir kemiri merica secukupnya (saya pakai merica bubuk merk L****U) 2 sdt garam (boleh juga sesuai selera) 2 sdt micin (opsional, kalau tidak pakai tidak masalah) 1-2 bungkus penyedap rasa (saya pakai R***O) Rempah Tambahan: 2 cm Lengkuas 1 batang Sereh 2 lembar daun salam 3-5 butir kapulaga Bahan Utama: 100 gram daging ayam rebus, suir-suir (bukan daging juga boleh, saya pernah buat soto tahu dan jamur juga, rasanya pun sama. jadi, tidak masalah kalau ayamnya diganti tahu atau jamur tiram. Kalau tahu dan jamur, tidak perlu direbus dahulu, bisa langsung dicampurkan dalam masakan) 100 gram kol/kubis 2 batang daun bawang 1

Baju Lebaran Diva

“Bu, Diva ingin punya baju baru untuk lebaran besok,” kata Diva kepada Ibunya yang sedang menjahit mukenanya yang robek. “Bu...” “Iya, Sayang. Kita tunggu Bapak pulang dulu, ya,” jawab Ibu dengan sabar. “Assalamu’alaikum.” Mendengar suara Bapak di balik pintu, Diva segera bergegas membukakan pintu dan langsung memeluk Bapak. “Wa’alaikum salam. Bapak, semua teman Diva sudah punya baju baru.” “Lho, Bapak biar istirahat dulu, dong,” kata Ibu sambil menyuguhkan secangkir teh hangat. Sepulang bekrja Bapak biasanya minum teh hangat. Bapak tersenyum, “Diva mau baju baru untuk lebaran?” Diva mengangguk dengan semangat. “Besok ikut Bapak, ya. Kita beli baju baru buat Diva.” Mendengar keputusan Bapak, Diva bersorak dengan gembira. Ia tidak sabar menunggu besok. Ketika pagi sudah datang, Diva pun berangkat ke pasar bersama Bapak dan Ibu. Dengan mengendarai sepeda motor, mereka pun tiba di pasar terdekat dengan rumah mereka. “Bapak, ayo nanti bajunya keburu habis,” Diva menarik-

Puasa Santi

Matahari terbit, menampakkan sinarnya yang kuning keemasan. Saat-saat seperti ini biasanya banyak orang yang bermalas-malasan karena berpuasa. Tetapi, bagi Santi, meskipun berpuasa ia tetap rajin dan bersemangat. Ketika pagi datang, Santi bergegas membantu Ayah dan Ibu menyiapkan dagangan yang akan mereka bawa ke pasar. Ayah dan ibu Santi adalah pedagang sayuran di pasar. Setiap hari Santi membantu Ibu menata sayur-sayur yang akan diangkut dengan becak Ayah. “Sudah siap semua?” tanya Ayah kepada Ibu dan Santi. “Siap, Yah!” seru Santi dengan penuh semangat. Ayah pun mengayuh becak tuanya melewati jalanan licin dan berbatu. Jalan yang berkelok-kelok tidak menjadi penghalang bagi Ayah untuk menjemput rezeki. Santi yang duduk di kursi penumpang bersama Ibu, menyanyikan lagu-lagu yang diajarkan di sekolah sebagai ungkapan kebahagiaannya. Ayah dan Ibu juga ikut bernyanyi, sehingga tidak terasa mereka sudah sampai di pasar. “Santi, ambilkan sawinya, Nak,” pinta Ibu dengan lembu

Ara, Adik Saya

Saya Nana, anak ke empat dari lima bersaudara. Sebenarnya anak ibu bukan cuma 5, tapi 7. Dua adik saya terpaksa hidup terpisah. Adik yang lahirnya tahun 2001 dibawa pergi teman Bapak. Katanya mau dirawat, ternyata dijual di Jakarta. Adik yang lahir dua tahun kemudian, 2003, dirawat saudara teman Bapak dan diboyong ke Samarinda. Adik yang lahir 2001 belum dinamai, tapi saya panggil dia Tiara. Yang lahir 2003, namanya Indah, tapi sekarang Nia. Beberapa hari yang lalu ibu Nia datang berkunjung. waktu datang kami tidak tahu siapa beliau. Baru datang langsung nyelonong masuk rumah kami yang luasnya 4x6 meter. "Kula boten dangu, Bu. Nembe buru-buru niki (saya nggak lama, Bu. Sedang tergesa-gesa)," kata beliau sambil menyerahkan amplop ke tangan Ibuk. Tiga hari kemudian baru ibunya Nia datang dan mengaku.  Adik saya sekarang sudah kelas lima SD. Katanya adik saya cantik, pintar, dan sehat. Alhamdulillah. Tiba-tiba saja saya teringat adik saya yang digondol teman Bapak itu. Se

LUPA

Orang telah lupa di mana dia berada Beradu bersama di antara pasang mata Hasrat dan cinta Entah yang mana Orang telah lupa di mana dia berada Sibuk bercinta di antara cacian masa Mungkin lupa mungkin amnesia Nafsu dan asmara Entah yang mana Surakarta 2 Desember 2014

Hegemoni dalam Karya Sastra

KAUM INTELEKTUAL DAN SITUS HEGEMONI DALAM NOVEL KEMBANG JEPU N : KAJIAN TEORI HEGEMONI GRAMSCI Disusun oleh: Nana Rosyana               (C0213048) BAB I PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang Karya sastra di Indonesia telah mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Konten dan gaya penyajian sastra pun juga disesuaikan dengan zaman kemunculannya. Sebagai salah satu bentuk kesenian yang estetis, karya sastra menempati ruang penting dalam kehidupan sosial masyarakat. Bukan hanya dimanfaatkan sebagai hiburan semata, tetapi sastra juga dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk memahami kondisi sosial masyarakat pada masa-masa tertentu. Namun, meskipun fakta-fakta sosial menjadi bahan dasar pembuatan karya sastra, keduanya tidak dapat dikatakan sastra apabila tidak saling bersinergi (Teeuw, 1988: 231). Sebuah karya sastra mampu membungkus realita historis dan kultural, sehingga dapat berperan sebagai salah satu sumber sejarah dan studi kultural. Di sini