Kuliner satu ini punya tekstur yang unik: lembut, kenyal, dan creamy . Rasanya lembut memenuhi rongga mulut, lalu diikuti dengan rasa manis dari gula merah dan creamy dari santan. Bubur yang terbuat dari tepung tapioka ini bisa jadi hidangan pembuka maupun penutup. Beberapa orang Solo menyebutnya Jenang UMBEL. JENANG berarti bubur, dan UMBEL berarti ingus. Nama Jeneng UMBEL sendiri merujuk pada teksturnya yang kental dan agak lengket serupa cairan ingus. Meski namanya bisa membuat kamu agak merinding, kamu tidak perlu khawatir dengan rasanya. Berikut adalah cara membuatnya: BAHAN Jenang 100 gram tepung tapioka, larutkan dengan sedikit air 1 keping (30 gram) gula merah, sisir halus 3 SDM gula pasir Garam 300 ml air 100 gram ubi, potong dadu Daun pandan / Vanili (opsional) BAHAN Santan 200 ml santan sedang Garam Daun pandan CARA MEMASAK 1. Didihkan air dengan gula merah hingga gula larut. Saring. 2. Didihkan larutan gula, lalu masukkan daun pandan dan ubi. Masak
Pagi-pagi, buka kulkas adanya daun bayam yang sudah disiangi, wortel, dan jagung manis. Ekspektasi mau masak yang enak-enak, gurih, dan bikin Suami terpesyona, tapi sayangnya yang ada tinggal bayam. Ya udah lah, cus masak Sayur Bayam Bening! Bahan-bahan: Daun bayam secukupnya Wortel secukupnya Jagung secukupnya Air Bawang merah (iris tipis) Temu kunci Seledri Garam Gula Micin (aku selalu masak pakai micin, kalau kalian nggak suka bisa skip ajah) Pertama, jerang air. Masukan juga jagung dan potongan wortel beserta bawang merah dan temu kunci. Bila sudah mendidih dan bergejolak, masukkan garam, gula, dan micin. Tunggu sebentar sampai jagung empuk. Kalau jagung sudah empuk, baru masukan bayam dan seledri. Aduk, cek rasa, matang deh! Sayur Bayam Bening nikmat disantap bersama bawang goreng, sambal terasi, dan gerih. Ah, nikmat banget pastinya... Selamat mencoba!