Skip to main content

Posts

Bubur Tapioka dan Ubi Manis (Jenang UMBEL)

Kuliner satu ini punya tekstur yang unik: lembut, kenyal, dan creamy . Rasanya lembut memenuhi rongga mulut, lalu diikuti dengan rasa manis dari gula merah dan creamy dari santan. Bubur yang terbuat dari tepung tapioka ini bisa jadi hidangan pembuka maupun penutup. Beberapa orang Solo menyebutnya Jenang UMBEL. JENANG berarti bubur, dan UMBEL berarti ingus. Nama Jeneng UMBEL sendiri merujuk pada teksturnya yang kental dan agak lengket serupa cairan ingus. Meski namanya bisa membuat kamu agak merinding, kamu tidak perlu khawatir dengan rasanya. Berikut adalah cara membuatnya: BAHAN Jenang 100 gram tepung tapioka, larutkan dengan sedikit air  1 keping (30 gram) gula merah, sisir halus 3 SDM gula pasir Garam 300 ml air 100 gram ubi, potong dadu Daun pandan / Vanili (opsional) BAHAN Santan 200 ml santan sedang Garam Daun pandan CARA MEMASAK 1. Didihkan air dengan gula merah hingga gula larut. Saring. 2. Didihkan larutan gula, lalu masukkan daun pandan dan ubi. Masak
Recent posts

Sayur Bayam Bening

Pagi-pagi, buka kulkas adanya daun bayam yang sudah disiangi, wortel, dan jagung manis. Ekspektasi mau masak yang enak-enak, gurih, dan bikin Suami terpesyona, tapi sayangnya yang ada tinggal bayam. Ya udah lah, cus masak Sayur Bayam Bening! Bahan-bahan: Daun bayam secukupnya Wortel secukupnya Jagung secukupnya Air Bawang merah (iris tipis) Temu kunci Seledri Garam Gula Micin (aku selalu masak pakai micin, kalau kalian nggak suka bisa skip ajah) Pertama, jerang air. Masukan juga jagung dan potongan wortel beserta bawang merah dan temu kunci. Bila sudah mendidih dan bergejolak, masukkan garam, gula, dan micin. Tunggu sebentar sampai jagung empuk. Kalau jagung sudah empuk, baru masukan bayam dan seledri. Aduk, cek rasa, matang deh! Sayur Bayam Bening nikmat disantap bersama bawang goreng, sambal terasi, dan gerih. Ah, nikmat banget pastinya... Selamat mencoba!

Hidup sebagai Seorang Istri

  Pict from Pinterest "Masakan kamu kurang asin, Nduk. Jadi istri harus pandai masak. Kamu pasti bisa!" Betapa manis dan hangat kalimat di atas. Ucapan seorang ibu mertua yang mengkritik dengan sangat lembut dan bijaksana. Aku bersyukur, punya mertua yang amat menyayangiku walau terkadang perangaiku belum bisa menjadikanku sebagai menantu yang baik. Rasa syukurku juga masih terus bermekaran meski pada tahun keempat pernikahan, kami belum dikaruniai anak. Semula kegelisahan melanda hatiku, tapi suamiku meyakinkan bahwa dia tetap dan terus akan mencintaiku. Setiap kali haid, aku mengalami stress berlebihan. Aku merasa sedih dan tidak berguna. Dan, sebesar aku merasa demikian, sebesar itu pula usaha suamiku meyakinkan aku. Hidup sebagai seorang istri tidaklah mudah. Apalagi, jika tinggal bersama mertua. Aku bukan orang yang mudah beradaptasi dengan lingkungan dan orang-orang baru. Walau aku dan suamiku sudah berpacaran (dan aku tidak menyarankan untuk meniru hal itu), aku tetap

Aku dan Bianca

"Tania..." suara lembut Bianca memanggil namanya. Beberapa kali ia mencoba memanggil nama Tania, namun temannya itu tidak menjawab juga. Tadinya ia merasa antusias, tapi sekarang Bianca mulai kesal dengan permainan ini. "Ayolah, Tania... Dimana kamu?" Bianca menjelajahi rumah, membuka beberapa ruangan. Lalu bertambah kesal setiap kali menemukan ruangan dalam keadaan kosong. Waktunya bukan tidak terbatas, namun ia berusaha menemukan Tania sebisa mungkin. Walau tidak ada jawaban sejak tadi, Bianca yakin Tania masih berada di dalam rumah. Apa memangnya yang bisa dilakukan gadis lemah seperti Tania? Bianca terkekeh membayangkan Tania yang ceroboh dan lugu (untuk tidak mengatakan bodoh). Bianca merasa dirinya adalah teman yang baik. Ia bahkan tidak mau mengatakan kalau temannya bodoh, meskipun itu benar. "Aku selalu pandai menemukan orang yang bersembunyi. Kamu tentu tahu itu, Tania," Bianca memainkan sebilah pisau ditangannya, mengetukkannya pada permukaan mej

Oseng Kangkung ala... alakadarnya

Selamat pagi, Teman Syantiq... Selamat menjalankan ibadah Puasa Arafah buat yang menjalankan, semoga Alloh kasih ganjaran terbaik untuk kita semua. Buat yang lainnya, semoga Alloh beri kebaikan dan kesempatan berpuasa di tahun yang akan datang. Amin... Nah, saya tadi sahur pakai sayur ini, nih. Sayur yang gampang diolah, gampang dapatnya, dan banyak orang suka. KANGKUNG. sumber: merdeka.com Kangkung ini saya dapat gratis, tetangga saya juga dikasih orang buat ngasih makan Lovebird. Tapi karena jumlahnya banyak, mberuh sak umbruk , dia bagi-bagikan ke tetangganya. Kalau begitu, cuss... Langsung saja kita lihat bumbu-bumbunya: 3 biji bawang putih 2 biji bawang merah 5 buah cabai rawit merah 3 buah cabai merah keriting 3 buah cabai hijau keriting Garam Gula Motto alias MSG alias Licin alias vetsin (apalah sebutannya, saya udah terbiasa pakai bumbu ini, jadi buat yang tidak suka, skip aja atau ganti dengan kaldu jamur) Minyak untuk menumis Royco Langkah pertama , setelah kangk

Brutu Krispi

Beberapa hari yang lalu, saat saya dan suami baru saja sampai di rumah kami, tetangga kami chat via WA. Tetangga kami ini namanya Agus, tinggal cukup dekat dengan kami. Ibunya baru saja dapat pesanan ayam potong, tapi bagian brutunya tidak dipakai.  Teman-teman tahu brutu? Itu lho, yang jadi tempat tumbuhnya bulu ekor ayam itu. Kata orang tua dulu, kalauakan brutu bisa bikin pelupa. Iya lah, lha wong enak! Karin itu, saya goreng aja pakai bumbu dan bahan seadanya. Suami yang bersihin, saya yang masak. Monggo, ini resepnya dari saya. Selamat menyimak! foto ini dapat dari google, karena foto saya kurang bagus BAHAN-BAHAN 1,5 kg Brutu ayam (ini seadanya, ya... Kemarin adanya kira-kira segini. Kalau yang teman-teman punya lebih banyak atau sedikit, sesuaikan saja bumbunya) 4 butir bawang putih Setengah sdt Merica bubuk Satu ruas jari Jahe Satu ruas jari kunyit Setengah sdt garam Satu sdt Royco Secukupnya kaldu jamur / MSG /Diskip aja Satu centong Tepung beras (kira-kira ya 5 SD

Resep Klengkam

Suami saya suka sekali makan Klengkam. Buat Sista yang belum familiar dengan kudapan satu ini, Klengkam adalah kentang goreng tipis yang dimasak dengan bumbu pedas manis. Singkat saja basa-basi ya, mari kita lihat resepnya! Bahan-bahan 1kg kentang, iris tipis (saya pakai alat yang mirip parut atau pasah buat kayu itu lho, Sis) 15 buah cabai merah keriting (suami saya tidak begitu suka pedas, kalau ingin lebih pedas bisa ditambah dengan cabai rawit), iris tipis 4 butir bawang putih, iris tipis 2 butir bawang merah, iris tipis 1 sendok makan garam (jangan terlalu penuh menyendok ya) 1 sendok teh MSG Kecap manis 2 batang serai, iris tipis 6 butir gula merah (tergantung ukuran, sih. Kebetulan gula merah saya kecil-kecil) 4 lembar daun jeruk, iris tipis Cara Memasak 1. Goreng kentang yang sebelumnya sudah dicuci dengan air garam. Goreng hingga kering, lalu sisihkan. 2. Tumis cabai, bawang merah, bawang putih, serai, daun jeruk sampai harum dan matang. 3.